Nama : Mahsadini Putri Rahmagusti
No.reg : 5235134408
Kelas : Kamis jam ke-2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: VIII / 1
A. MENDENGARKAN
Standar Kompetensi : Memahami wacana lisan berbentuk laporan
I. Kompetensi
Dasar
I.I
Menganalisis laporan
I.2
Menanggapi isi laporan
II. Indikator
1.
Mendengarkan, menangkap isi, dan menanggapi
pembacaan laporan;
2.
Menanggapi laporan teman dengan cara bertanya,
berpendapat, dan memberi masukan dengan bahasa yang komunikatif
I.I
Menganalisis Laporan
URAIAN MATERI
Langkah penting yang perlu kamu lakukan
agar dapat menganalisis sebuah laporan perjalanan adalah mencatat pokok-pokok
laporan ( 5W + 1 H ).
Supaya dalam menganalisis laporan yang
kalian simak dapat memberikan hasil yang maksimal, kalian perlu memerhatikan
hal-hal berikut.
1. Menyimak laporan dengan saksama, sehingga dapat
menangkap informasi yang disampaikan secara utuh dan lengkap serta terperinci.
2. Melakukan pengecekan terhadap setiap hal yang
dilaporkan secara detail dan cermat
3. Tidak mencampuradukkan fakta dan opini atau
pendapat (yang cenderung bersifat subjektif).
4.
Melakukan kajian terhadap kebenaran atau ketepatan
hasil laporan tersebut.
Cermatilah contoh di bawah ini!
Contoh 1
Simpanse Cerdas Kabur dari Kebun Binatang
Judy mungkin bisa digolongkan sebagai
simpanse yang nakal, tetapi ia cerdas sekaligus rajin bekerja. Primata berbobot
60 kilogram itu melarikan diri dari kandangnya di Kebun Binatang Little Rock,
Arkansas, AS, ketika penjaganya lengah, Selasa, 16 Januari 2007.Setelah
berhasil kabur, dia langsung menyerbu dapur yang ada di kebun binatang itu dan
mengambil jus buah serta minuman-minuman ringan. Dia membuka sendiri
botol-botol minuman itu dan meneguk habisisinya.
Kemudian, Judy pergi ke kamar mandi,
mengambil sikat dan mulai membersihkan toilet. Mungkin toilet yang
ada di kebun binatang itu kotor sehingga Judy gemas untuk membersihkannya.
Seusai membersihkan toilet, Judy membuka kulkas yang dipenuhi dengan kue-kue
khusus untuk simpanse dan menyantapnya.Penjaga kebun binatang, Ann Rademacher,
mengatakan, simpanse berusia 37 tahun itu pernah menjadi hewan peliharaan di
sebuah rumah sebelum dia dibawa ke kebun binatang pada tahun 1988. Tidak
heran jika Judy cukup akrab dengan berbagai perabot dapur. Namun,
aksi Judy dihentikan petugas kebun binatang. Petugas menembak Judy dengan
obat penenang sehingga simpanse cerdas itu pun tertidur di atas kulkas.
Berdasarkan
laporan tersebut, kamu dapat menganalisisnya dengan mengajukan beberapa
pertanyaan seperti berikut :
1. Apa yang dilaporkan ?
Jawaban :Seekor simpanse
berusia 37 tahun yang perbah menjadi hewan peliharaan di sebuah
rumah sebelum dia dibawa ke kebun binatang pada tahun 1988.
2. Siapa Judy itu ?
Jawaban: Simpanse berbobot 60
kilogram yang nakal, tetapi ia cerdas sekaligus rajin bekerja.
3. Mengapa ia kabur ?
Jawaban: Ketika penjaganya
lengah.
4. Kapan dan di mana kejadian itu ?
Jawaban: Selasa, 16 Januari 2007,
dari kandangnya di Kebun Binatang Little Rock, Arkansas, AS.
5. Bagaimana cara mengatasinya ?
Jawaban: Dihentikan petugas kebun
binatang. Petugas menembak Judy dengan obat penenang sehingga simpanse
cerdas itupun tertidur di atas kulkas.
I.2 Menanggapi Isi Laporan
URAIAN MATERI
Tanggapan terhadap laporan dapat berupa
pertanyaan, pengungkapan persetujuan dan ketidaksetujuan, tanggapan terhadap
isi dan bentuk penyampaian laporan, serta kritik maupun pujian terhadap laporan
tersebut.
Tanggapan terhadap isi laporan
dapat ditujukan atau diarahkan pada :
1) kelengkapan
isi laporan
2) kejelasan
isi laporan
3) keruntutan dalam
menyampaikan isi laporan
Hal yang harus
selalu kalian ingat bahwa setiap tanggapan harus disertai dengan alasan yang
masuk akal serta tidak keluar dari permasalahan yang menjadi inti isi laporan.
B. KETERAMPILAN
LISAN
Standar Kompetensi : Mengungkap berbagai informasi
melalui wawancaradanpresentasi laporan
I. Kompetensi
Dasar
I.I Berwawancara dengan narasumber dari
berbagai kalangan dengan memperhatikan
etika berwawancara
II.
Indikator
1.
Membuat daftar pertanyaan wawancara
2.
Melakukan wawancara dengan narasumber dari
berbagai kalangan; mencatat pokok-pokok wawancara
3.
Merangkum dan menyampaikan hasil wawancara dengan bahasa yang komunikatif
I.I Berwawancara dengan narasumber dari
berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara
URAIAN MATERI
Langkah-langkah wawancara
Sebelum
melakukan wawancara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pewawancara.
Langkah-langkah tersebut antara lain :
a.
Menentukan topik wawancara.
b.
Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan
untuk berwawancara.
c.
Menyusun daftar pertanyaan untuk berwawancara.
d.
Menghubungi nara sumber.
e.
Menyiapkan alat-alat dalam berwawancara seperti;
alat tulis atau alat perekam.
f.
Melakukan wawancara dengan nara sumber dengan
cara yang sopan dan menggunakan ba hasa yang baik dan jelas.
g.
Menulis hasil wawancara.
h.
Mendiskusikan hasil wawancara.
i.
Menulis laporan hasil wawancara.
Ketika
wawancara dengan narasumber, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
(etika/sopan santun), yaitu sebagai berikut:
a.
Datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian
b.
Bersikap sopan santun,wajar dan ramah
c.
Dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana
d.
Bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat
sesuai dengan topik wawancara
e.
Hindari pertanyaan yang bersifat pribadi
f.
Mencatat hal-hal yang penting hasil wawancara
dan menyimpulkannya sendiri
g.
Jangan menyela apabila narasumber sedang
berbicara
h.
Selesai wawancara ucapkan terima kasih
Merangkum Hasil Wawancara
Menyimak
informasi dari kegiatan wawancara merupakan kegiatan yang bermanfaat karena
dapat menambah wawasan terhadap topik yang diangkat.
Rangkuman atau ringkasan adalah penyajian singkat dari sebuah tulisan asli atau hasil pembicaraan dengan tetap mempertahankan urutan-urutan isi atau pernyataan-pernyataan sesuai dengan karangan atau pembicaraan aslinya, serta tetap sesuai dengan sudut pandang penulis karangan atau pembicara.
C. MENULIS
Standar Kompetensi :Mengungkapkan informasi dalam
bentuk laporan, suratdinas,dan petunjuk
I. Kompetensi
Dasar
I.I
Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan
benar;
I.2
Menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang
komunikatif
II.
Indikator
1. Menyampaikan laporan perjalanan dengan bahasa yang komunikatif berdasarkan urutan
ruang, waktu, atau topik
2. Melakukan kegiatan observasi untuk keperluan laporan
3. Menulis kerangka laporan
4. Menulis kerangka laporan ke dalam beberapa paragraf
5. Menyunting kembali tulisan sendiri dengan memperhatikan kebenaran struktur kalimatnya dan
ketepatan penggunaan ejaan dan tanda bacanya
I.2 Menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang
komunikatif
URAIAN MATERI
Kalian pernah
melihat acara Jejak Petualang di Trans TV atau acara Jelajah di Trans
7? Nah, acara tersebut merupakan contoh dari laporan
perjalanan. Laporan perjalanan adalah laporan yang berisi perjalanan ke suatu
tempat, yang berupa perjalanan wisata, perjalanana pengamatan (observasi) suatu
objek, atau perjalanan kunjungan ke suatu daerah tertentu.Laporan perjalanan
berisi fakta-fakta mengenai semua hal yang berhubungan dengan kegiatan yang
merupakan gambaran objektif dari semua hal yang dilakukan, baik pada persiapan,
perjalanan, pengamatan atau kunjungan objek, maupun saat perjalanan pulang.
Laporan perjalanan biasanya
berbentuk narasi atau paparan dan memuat hal-hal penting berikut:
1.
Judul
2.
Waktu pelaksanaan kegiatan
3.
Peserta
4.
Tempat atau lokasi yang dituju
5.
Tujuan mengadakan perjalanan
6.
Hasil perjalanan
Hal-hal penting
yang tercantum dalam laporan perjalanan disebut pokok-pokok laporan perjalanan.
Laporan perjalanan disusun menurut pola urutan waktu. Hal ini berarti
laporan perjalanan di susun dari awal sampai akhir perjalanan.
SURAT DINAS
Surat
dinas merupakan surat resmi yang di tulis oleh sebuah instansi atau organisasi
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan instansi, jawatan, atau
organisasi. Surat dinas menggunakan bahasa baku dan efektif.
Surat Dinas memiliki bagian-bagian atau unsur-unsur penting,
yaitu :
a.
Kepala/kop surat, terdiri dari:
1.
Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf
kapital/huru besar
2.
Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi
huruf besar dan kecil
3.
Logo instansi/lembaga
b.
Tanggal dibuatnya surat
c.
Nomor, yakni urutan surat yang dikirimkan
d.
Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan
selain surat
e.
Hal, berupa garis besar isi surat
f.
Tangga surat (penulisan di sebelah kanan sejajar
dengan nomor surat)
g.
Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
h.
Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
i.
Isi surat
j.
Penutup, berisi:
1.
Salam penutup
2.
Jabatan
3.
Tanda tangan
4.
Nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau
NIP)
k.
Tembusan (jika ada), berupa
penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu
kegiatan
Ciri-ciri Surat Dinas
- Isi singkat, padat, dan jelas
- Format resmi, tidak bisa semaunya.
- Menggunakan bahasa yang baku, sesuai EYD.
SMA Negeri 2 Tasikmalaya
Jalan Alun Laun No.2 Kota Tasikmalaya
No. Telp. (0265) 324 445
__________________________________________________________________
Surabaya, 20 Mei 2014
No : 20 / SMA 2 Tasikmalaya/ 01/ 2013 5
Lampiran : -
Perihal : Undangan
Kepada Yth.
Orang tua/Wali siswa-siswi kelas XII
SMA Negeri 2 Tasikmalaya
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan para siswa siswi SMA 2 Surabaya. Khususnya kelas XII. Maka pada surat kali ini kami selaku badan pendidikan sekolah kami tercinta bermaksud mengadakan studi lapangan bagi siswa siswi baik IPS maupun IPA di luar sekolah. Adapun acara tersebut akan kami laksanakan pada :
Hari, tanggal : Senin, 30 MEI 2013
Pukul : 08.00 s.d. 15.00
Tempat : Gedung Juang Tasikmalaya
Acara : Penelitian Tumbuhan Langka
Dengan undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian bapak ibu, kami ucapkan terima kasih.
Tasikmalaya, 20 Mei 2013
Kepala Sekolah
SMA N 2 Tasikmalaya
(ttd)
Salahudin, S.Pd
Sumber :
Maryati dan Sutopo. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 2:
untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Kisyani Laksono, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning
Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi
4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar